Rabu, 25 Mei 2011

me, you, and chocolate

tiap kali aku berada di sebuah toko, atau minimarket, atau bahkan saat aku di supermarket. aku pasti selalu berhenti di rak-rak berisi deretan coklat. selama beberapa menit aku mengagumi rak itu, kemudian tanpa sadar tanganku terayun ke depan mulai meraba, menimbang, dan akhirnya mengambilnya.

selalu ada saja, satu, dua, atau bahkan lebih yang aku ambil dari rak-rak penuh godaan itu, tiap kali juga aku merasa *agak* menyesal ketika tahu dompet yang tau-tau menipis secara ga sadar ketika aku meninggalkan kasir. tapi toh mau dibilang kaya gimana juga tetep aja kaki ini melenggang tanpa beban kalau udah keluar dari supermarket. ada rasa puas tiap kali pulang aku dapatkan tas plastikku berisi coklat coklat coklat coklat.. :))

coklat buatku bukan hanya sekedar camilan, bukan hanya sekedar pemuas hasrat sesaat #ehh :p tapi juga jadi salah satu teman terbaikku ketika aku lagi benar-benar dalam kondisi pengen makan orang, hahahaha.. aku selalu merindukan coklat saat aku benar-benar membutuhkan pelampiasan untuk mengusir segala beban, selentingan pikiran ga jelas yang ga penting.

bukan berarti aku tak berdoa atau tak bisa bercerita dengan sahabat, atau teman, atau siapapun. bukan itu. aku hanya mendapatkan rasa nyaman dan puas ketika merasakan rasa manis itu meleleh dan memenuhi rongga mulutku. ada suatu sensasi tersendiri saat bisa merasakan manisnya, sedikit rasa pahitnya. menyenangkan, hanya itu yang bisa menggambarkan rasanya. dan aku pun kembali tersenyum. :)

hal ini jugalah yang aku bagikan kepada kamu. ketika aku merasa aku lelah, dengan keadaan, dengan sikap, dengan semua hal. ketika aku hanya merajuk, hanya ingin kamu tau, atau hanya ingin menggodamu. hahahaha.. :D

aku ingat kenangan itu. aku merajuk, membuatmu kesal karena satu hal, yang sangat sangat ga penting sebenarnya. ketika aku ajukan syarat itu. vinneta atau cadburry ?? coklat itu jadi senjataku untuk buktikan kesungguhan ucapanmu saat itu.

aneh?? aku pun merasa sangat aneh, aku sendiri pun tak sadar ketika aku mengucapkannya. yang aku sadari aku hanya ingin menggodamu. dan aku tersenyum senang ketika kamu mulai merespon setiap ucapanku dengan sungguh-sungguh, merasa bersalah telah membuatku marah, *atau pura-pura marah* karena aku ga pernah bisa benar-benar marah ketika berhadapan denganmu, harusnya kamu tau itu.

dan ketika benar-benar kamu berikan tanggapanmu, dan aku menolaknya. aku mengakui bahwa sungguh aku hanya ingin menggodamu. membuatmu kesal, seakan tak mengerti apa mau ku. dan akhirnya gantian kamu yang merajuk. anak kecil. kata itu kukembalikan padamu setiap kali kamu merajuk. hahahahaha.. aku selalu tertawa ketika aku mengingatnya. :D

hei cadburry dan hei vinetta brownies *bukan kurma seperti yang kamu bilang* .

trimakasih. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar